Tidak Ada Mantan Guru, Ada Mantan Kekasih atau Pacar


Karawang-YPK. Sepulang Kunker dari Batam,Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Karawang ,Deden Irwan Risadi Ego ,saat ditemui dia berceloteh terkait Hardiknas,"Pendidikan merupakan jantung peradaban dan denyut nadi kemajuan suatu bangsa. Banyak ilmuwan dan pemimpin  mengakui bahwa peradaban suatu bangsa berada di tangan anak bangsanya.

Merekalah yang diharapkan akan menjadi pejuang nasib bangsa kita kelak. Oleh karenanya para pelaku pendidikan di antaranya guru,tentu berkewajiban membangun karakter bangsa, melalui pembinaan karakter anak bangsanya,namun sayang dan di sayangkan ada satu candaan yang tak patut di utarakan,ucap Ego .
Jangan sekali-kali ucapkan tapi bukan mengkeramatkan mereka namun etika dan pengakuan harus ditunjukan ke para guru yang telah mendidik seperti kita .masa ada canda "mantan guru",yang ada mantan pacar,istri atau mantan dewan,mantan jendral atau mantan kekasih,cetusnya dia dengan canda mendidik. (02/05).

Kemudian kata dia,yang diharapkan dari pendidikan?Agaknya  banyak yang akan menjawab pertanyaan ini dengan mengatakan, “Kami menginginkan perubahan”.  Ya … inilah esensi pendidikan, yakni terwujudnya “perubahan”, tentu saja perubahan ke arah yang lebih baik. Apakah dunia pendidikan kita di Indonesia sudah mampu menghadirkan perubahan? Apakah pendidikan kita sudah berhasil membangun anak bangsa yang unggul dan berkarakter sehingga mereka siap bersaing dimasa depan?.“Dalam era globalisasi dan pasar bebas, manusia dihadapkan pada perubahan-perubahan yang tidak menentu. Ibarat nelayan di “lautan lepas” yang dapat menyesatkan, jika tidak memiliki “kompas” sebagai pedoman untuk bertindak dan mengarungi lautan”. Sudah siapkah kita mengahadapi perubahan yang tidak menentu itu?.ucap ego.
Bagaimana realitanya dengan dunia pendidikan di  Indonesia kini? Sudah mampukah kita mengukir prestasi Jika belum, apakah gerangan yang salah dalam sistem pendidikan kita? tentang profil guru masa depan,  dalam rangka menyongsong “Indonesia Emas 2025” yang sudah lama didengungkan. Bagaimanakah caranya?bukan sulit mewujudkan guru-guru masa depan yang tangguh di bidang akademik,bagus komoeptensi juga kuat imannya,namun semua butuh proses panjang dan dana yang besar ,itu pun hasilnya 10 atau 15  tahun kedepan ,ungkap Ego yang Ketua Faksi PDI P DPRD Karawang tersebut.
Karawang atau Indoensia secara umum mau menciptakan guru baru yang tahan banting oleh perguncingan abad yang deras negative lebih besar  di bandingkan postip yang berakhir menghajar generasi bangsa.maka sangat wajar guru (dunai pendidikan)  menjadi target prioritas nasional dalam pembenahan demi satu perubahan demi perbaikan ke arah lebih baik,katanya.
Kita butuh guru -guru  baru yang mumpuni di segala bidang termasuk piawai dalam ICT tapi perlu di garis bawahi,kita butuh guru baru bukan baru guru,mau sampai kapan guru honorer tertunaskan nasibnya,tutup Ego . (YH).www.pelitakarawang.com

Komentar

Enjoy journey, you is the best...