Pasar Pondokbales Terbakar

Karawang,-PELITAKARAWANG.COM- Bila tak segera diketahui, seluruh warung di “Pasar Pondokbales” Dusun Neglasari Desa Lemahduhur Kecamatan Tempuran Kabupaten Karawang, yang dihuni sekitar sepuluh warung, akan hangus terbakar. Untung saja seorang warga setempat segera mengetahuinya dan segera mengambil tindakan dengan menyiramnya dengan air koco di belakang warung tersebut serta berteriak memberi tahu tetangga.
Saat itu, Sabtu malam Minggu (25/08),  Uju (36) pemilik warung bersama ibunya tak ada di warung sekaligus tempat tinggalnya itu. Mereka sedang berada di Desa Belendung berkunjung di keluarganya. Sekitar jam 01.00 dini hari,Daying (50) seorang warga Dusun Salem Desa Pasirkamuning baru pulang dari tempat begadangnya di Pasirkamuning. Saat melintas pasar tersebut, Daying melihat asap membumbung disertai cahaya api di belakang warung. Mulanya dia menyangka orang membakar sampah di belakang pasar. 
Begitu diperhatikan dari dekat  asap dan api itu ternyata membakar bagian sudut belakang warung. Dengan sigap Daying menyebornya dengan air koco yang kebetulan ada di belakang warung. Dia juga berteriak-teriak membangunkan tetangga yang sedang tidur lelap. Dengan dibantu warga setempat akhirnya api bisa dipadamkan, walau sebagian warung bagian belakang hangus terbakar.   “Kalau tidak ketauan pasti habis semua”, kata Daying kepada wartawan.
Setelah api padam, di bagian luar sudut belakang warga menemukan barang-barang mencurigakan, berupa gulungan kertas majalah yang sudah terbakar tapi menyisakan serpihan-serpihan kecil, korek api dan busa. Kertas dan busa yang tidak sempat terbakar berbau minyak tanah. Menurut Uju, barang-barang tersebut sudah diserahkan kepada aparat Desa setempat sekaligus sebagai laporan kejadian. “Sudah saya serahkan pak kepada pak Wakil,” katanya.
sudut kebakaran
Beberapa pihak mencuriagai adanya unsur kesengajaan untuk membakar warung-warung tersebut, mengingat barang-barang yang ditemukan tadi dan tempat kejadian merupakan perlintasan warga yang menghubungkan pemukiman dengan jalan raya. Diduga seseorang telah menyiapkan gulungan kertas majalah dan busa yang telah dibasahi minyak tanah kemudian membakarnya dan menjadi alat sulut membakar warung itu. Tepatnya di sudut belakang bagian kanan, sebab bila melihat ditemukannya barang-barang mencurigakan itu berserakan disana.
Uju juga menjelaskan bahwa di tempat awal api membakar  tak ada kabel listrik, dan tak ada api sedikitpun, seperti disangkakan beberapa tetangga.Uju menolak : “buat apa membakar obat nyamuk, saya dan ema ga ada di warung. Warung kan kosong,” ungkap Uju mengometari tudingan.
Bila benar ada upaya kesengajaan membakar, belum diketahui motif pembakaran itu.
Baru sekitar jam 10 pagi petugas Desa Lemahduhur berdatangan untuk mengecek tempat kejadian.(KS)

Komentar

Enjoy journey, you is the best...