KARAWANG-YPK-.Semakin menjadi nyata dan sangat dibutuhkan penerapan pendidikan karakater ke semua pelajar dan peran orang tua perlu di tingkatkan sebagai upaya pelaksanaan dan penyelanggaran pendidikan berhasil oleh pihak sekolah.Pasalnya baru-baru ini dunia pendidikan Karawang tercoreng ulang oleh seorang pelajar perempuan yang melakukan hubungan badan dengan kekasihnya diluar jam sekolah dan di rekam lewat handphone mereka.(15/01/2013).
 |
| Add caption |
Kini video musem tersebut beredar di kalangan pelajar malah sudah menyebar di masyarakat sekitar lokasi dan mengegerkan.ulah mereka ada akibat tidak bisa menahan nafsu birahinya,dua pasangan muda-mudi berasal dari Kecamatan Batu Jaya kabupaten Karawang tersebut terancam hancur sanksi sosial dan lain yang akan diterimanya saat ini atau kemudian hari,utama sang perempuan berinisial NU masih berstatus pelajar di salah satu SMA di kecamatan mereka melakukan adegan porno.Dan dipeoleh keterangan semenatara dari pihak Disdikpora kabupaten (NU) yang bersangkutan telah drop out oleh sekolahnya.
WK pasangan dari NU di adengan porno tersebut, seakan biasa melakukan hubungan badan dengan kekasihnya itu,mereka seakan layak suami istri dan dengan mesran pula WK dan NU melakukan hubungnan intim tersebut yang di sinaylir lokasi di sebuah kamar mandi.
 |
| ilustrasi |
Juga terlihat menurut narasumber yang enggan disebutkan jatidirinya,Nu melakuan kebejaan moralnya dengan mengenakan jilbab.
Sebelumnya ,telah dikeluarkan seorang pelajar SMP kelas III A tapi beda kecamatan,masih sekitar di pantai utara Karawang karena terdeteksi oleh pihak sekolah juga aparat desa setempat .sekolah SMP tersebut ada,sang pelajar bersangkutan adalah penjajak seks komerisal (PSK). rumahan bertarif tinggi.
Dan Sekdes desa asal pelajar ,saat dikonpirmasi namun sayang tidak mau disebutkan namanya menyebutkan,pelajar bersangkutan telah dikeluarkan sekolah setelah ketahuan,kini dia sudah menikah ,malah info terakhir, SN (15) di tahun 2010 berangkat ke Taiwan sebagai TKW,kata dia.
Di tempat terpisah,H.Enyang Damahuri salah satu pengurus MUI desa di kecamatan Tempuran mengatakan,bejadanya moral pelajar sekarang memang bukan rahasia lagi tapi tidak boleh semua di dramatisir sedemikian rupa karena hanya beberapa pelajar saja yang goblog.
Tapi lanjut dia,tidak pungkiri hasil selidik selama ini ,rata-rata para pelaku hal serupa adalah mereka yang kurang kontrol orang tua diluar sekolah,tidak adanya pendidikan agama di diri pelaku,himpitan ekonomi dan terakhir tapi ini mesti ada penanggulangan dan penelitian khusus oleh pihak berwenang guna pencegahan agar jangan terulang yaitu akibat Narkoba,pungkas Enyang juga Kasi pemerintah desa Pancakarya Tempuran. @ WA.-www.pelitakarawang.com